SLEMAN- Upayakan tata kelola dengan baik, Arsiparis Lapas Sleman (Irsyad Rosyidi Syam) ikuti studi banding yang digelar oleh Kanwil Kemenkuham DIY, Rabu (26/10/2022). Studi Banding dilakukan dengan berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Istimewa Yogyakarta dan diikuti oleh seluruh Jajaran Kanwil Kemenkumham DIY.
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan menyatakan bahwa setiap Kementerian dan Lembaga wajib melaksanakan pengelolaan arsip Dinamis dan Statis sesuai dengan kaidah-kaidah kearsipan sehingga pengelolaan arsip dapat berjalan dengan baik dan efisien.
Dibuka oleh Wardoyo S.Sn. M.M. selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sistem Kearsipan, belaiu mengatakan bahwa sistem dalam pengawasan kearsipan yang harus diperkuat.
“Sistem pengawasan kearsipan yang harus diperkuat adalah sinkronisasi dalam melakukan tata kelola kearsipan dari hulu ke hilir dari proses penciptaan, penggunaan, pemeliharaan, dan penyusutan sehingga berjalannya komunikasi terhadap OPD untuk mendukung nilai dari pengawasan kearsipan”. Ujar Wardoyo ketika membuka kegiatan.
Studi Banding ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan juga bukan tanpa alasan, Pasalnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Yogyakarta berhasil mendapatkan juara 1 tingkat nasional antar Propinsi dalam penilaian pengawasan kearsipan secara nasional.
Sebelumnya di Lapas Sleman sendiri dalam urusan kearsipan sudah dikelola oleh 1 Arsiparis Muda (Irsyad Rosyidi Syam) dan 1 Arsiparis Madya (Agus Suabanar), Sehingga tata kelola kearsipan di Lapas Sleman bisa dibilang berjalan dengan lancar. Dengan adanya studi banding yang turut diikuti oleh Arsiparis Lapas Slema kedepan tata kelola kearsipan di Lapas Sleman bertambah baik.
HUMAS LAPAS SLEMAN