SLEMAN - Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman beserta Warga Binaan Pemasyarakatan mengikuti Pengajian Bareng yang bertempat di Masjid As-Syifa Lapas Sleman, Jum’at (14/01/2022. Setelah menunaikan Ibadah sholat Jum’at Pegawai dan Warga Binaan mulai menempatkan diri untuk bersama sama menyimak Pengajian ini.
Pengajian ini merupakan salah satu bentu pembinaan kepribadian kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama Islam sedang untuk Pegawai menjadi bentuk pendekatan diri kepada Tuhan dan mempertebal keimanan.
Kesempatan ini menjadi momen spesial dikarenakan Gus Miftah yang merupakan penceramah kondang berkenan hadir di Lapas Sleman untuk memberikan kajian kepada Pegawai dan Warga Binaan Lapas Sleman.
Pada saat diselenggarakannya acara tersebut Pegawai dan WBP terlihat kompak dengan menggunakan baju bernuansa putih.
Pada Kesempatan tersebut Gus Miftah banyak memberikan pesan yang bermanfaat kepada Warga Binaan Pemasyarakatan pada saat kajian, Beliau banyak berpesan mengenai perjalanan hidup yang bermakna diantara didalam hidup harus lah mempunyai hati yang baik tidak peduli mempunyai masa lalu yang buruk akan tetapi kedepan harus menjadi pribadi yang lebih baik.
“Orang yang baik pasti pernah jahat dan Orang jahat pasti pernah berbuat baik maka dari itu janganlah kau mengurus orang lain, teruslah berbuat baik dan menjalankan ibadah”. Ujar Gus Miftah . Turut hadir Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang sama sama mengikuti Pengajian tersebut. Terlihat para peserta Kajian sangat menikmati acara karena Gus Miftah membawakan acara dengan santai akan tetapi penuh dengan makna.
Diakhir kajiannya Gus Miftah juga mengingatkan jika ingin melakukan dosa maka ingatlah bahwa kematian tidak menunggu istiqomah akan tetapi istiqomah lah selama menunggu kematian, Beliau juga berpesan agar seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan tidak mengulangi perbuatan yang sudah dilakukan dan kedepan bertaubat kepada Tuhan.
“Jika kalian ingin berbuat dosa maka ingatlah beberapa hal berikut, yang pertama kita tidak bisa lari dari kematian, kematian tidak menunggu kita istiqomah tetapi istiqomah lah sambil menunggu kematian, yang kedua Allah selalu melihat kita tidak ada prbuatan yang tidak dilihat oleh Allah”. Pesan Gus Miftah di akhir Kajiannya.