SLEMAN - Walaupun kebebasan mereka terbatas, akan tetapi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Sleman tidak patah semangat dalam berkontribusi terhadap bangsa dan Negara. Pada kesempatan kali ini, dibuktikan oleh keberhasilan Warga Binaan Pemasyarakatan memanen hasil budidaya ikan lele-nya di kolam terpal yang hasilnya sedikit banyak memberikan PNBP bagi lapas. Panen ikan lele ini merupakan hasil jerih payah seluruh elemen Kampung Asimilasi di Lapas Sleman yang sudah merawat dan memelihara ikan dari awal hingga sudah saat panen tiba.
Dengan selalu memperhatikan komposisi pakan yang benar dan tepat, hasil yang didapat pada panen kali ini cukup memuaskan yaitu sebanyak 100 kg ikan lele berhasil dipanen dan dijual kepada pedagang besar yang ada di pasar dekat Lapas Sleman. Dipilihnya budidaya ikan lele sebagai bentuk Pembinaan Keterampilan di bidang Perikanan karena ikan lele perawatannya sangat mudah dan bisa beradaptasi dengan cepat di kolam terpal seperti yang diterapkan di Kampung Asimilasi Lapas Sleman.
Sebenarnya tidak hanya budidaya ikan lele saja, masih banyak program Pembinaan yang diajarkan kepada Warga Binaan Lapas Sleman di Kampung Asimilasi ini seperti budidaya budidaya pertanian (hidroponik, cabai dalam media polibag dan tabulampot), budidaya lalat BSF dan maggot, budidaya ayam bahagia dan ayam KUB.
Diharapkan dengan adanya program Pembinaan Keterampilan seperti ini Warga Binaan Pemasyarakatan tidak patah semangat dan terus menimba ilmu selama dalam menjalani masa pidananya serta bisa menerapkannya pada saat sudah selesai menjalani hukuman. Subsie Giatja Lapas Sleman yang menjadi pelopor utama juga tidak henti hentinya terus berkreasi dalam mengembangkan Pembinaan agar Warga Binaan terus mendapatkan ilmu yang baru; bermanfaat baik bagi WBP itu sendiri maupun kepada masyarakat luas.