Sleman - Menjalani hidup di Lembaga Pemasyarakatan bukan berarti memenjarakan kreativitas dan keahlian. Dalam hal pemenuhan hak Warga Binaan tentang menerima pembinaan kemandirian, Lapas Sleman meluncurkan divisi kegiatan baru yaitu berupa seni kerajinan (handycraft) miniatur kendaraan dari limbah kayu karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sleman.
Bahan baku pembuatan miniatur kendaraan ini berasal dari pemanfaatan kayu limbah yang sudah tidak digunakan, dengan tangan dingin penuh kreativitas dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dibawah bimbingan langsung Petugas Kegiatan Kerja (Giatja) “sampah” tersebut disulap menjadi miniatur kendaraan yang mempunyai nilai ekonomis dan tentunya dibuat menyerupai dengan aslinya. Namun bukan berarti kreativitasnya itu tanpa halangan. Berulang kali Warga Binaan harus mengubah dimensi dan ukuran agar terlihat lebih proporsional. Pembuatannya sedikit lebih rumit dan presisi. Harus memperhatikan unsur kedetailan serta ukuran perbandingannya harus sesuai. Butuh kecermatan dan ketelitian dari pihak pengrajinnya sehingga menjadi sesuatu produk miniatur kerajinan handmade ini berkualitas tinggi. Produk hasil karya ini sangat cocok untuk kolektor dan orang tua yang ingin membelikan mainan buat anaknya.
Pembinaan kemandirian ini selain memberikan kegiatan produktif kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman, namun juga diharapkan keahlian ini dapat bermanfaat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setelah bebas nantinya, sehingga dapat menjadi manusia produktif, mampu berkarya dan memberi manfaat ditengah-tengah masyarakat serta tidak mengulangi tindak pidananya kembali.
Humas Lapas Sleman