SLEMAN- Harga telur ayam naik telah menjadi perbincangan publik beberapa bulan terakhir ini. Kenaikan harga telur ini sudah terjadi dari5 pekan pertama Agustus, setiap pekan naik dan puncaknya pada pekan ini dengan kisaran di harga Rp 32-33 ribu. Penyebab terjadinya kenaikan yang fantastis ini adalah karena adanya kenaikan harga pakan ternak. Selain itu disebabkan oleh, pergeseran prioritas penyuplaian telur juga menjadi alasan melejitnya harga telur. Kenaikan harga ini, menjadi yang tertinggi dalam sepanjang masa, di luar waktu-waktu menjelang hari raya.
Kampung Asimilasi Lapas Sleman yang identik dengan budidaya beternak ayam bahagia nya (Jenis Strain Lohman Brown). Selain dipilih karena memiliki ketahanan dan kemampuan adaptasi yang baik. Dalam proses beternak ini, ayam dipelihara pada umur pullet 18 minggu dan sudah mulai bertelur pada umur 20 minggu. Perawatan ayam yang cukup mudah, dengan rutin memberikan pakan yang telah diformulasikan dengan nutrisi yang baik sebanyak 2 kali sehari dan juga pentingnya menjaga kebersihan kandang.
Program yang sudah diinisiasi sejak Juni 2021 lalu bersama Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, ayam jenis ini diternakkan dengan konsep umbaran di lahan/kandang tertentu yang mengedepankan prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan sehingga ayam dapat mengekspresikan dirinya dan tidak mudah stres, tak mudah terserang penyakit (kekebalan tubuh ayam tinggi) serta mempunyai kemampuan adaptasinya bagus. Konsep beternak ayam bahagia lebih efektif dan efisien karena modal awal pemeliharaan yang terjangkau dan telur yang dihasilkan lebih sehat; kaya akan protein albumin dan selenium, lebih rendah kolesterol, bebas bakteri E-Coli/Salmonella, kaya zat besi, cangkang telur lebih keras serta membantu menjaga/meningkatkan imunitas tubuh dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Menanggapi tingginya harga telur dan pakan ayam di pasaran, pembina budidaya peternakan di Kampung SAE Asimilasi lapas Sleman terus berinovasi dan menyiasati diri untuk membuat pakan sendiri dari sejumlah bahan termasuk sayuran; dikombinasikan dengan membeli hasil produksi pabrik. Pakan dengan kualitas yang hampir sama ini, sebagai upaya untuk mengurangi pengeluaran harian karena jumlah pakan yang dibutuhkan cukup tinggi. Dengan tentunya mengedepankan tenaga kerja terampil dari Lapas; Kita berani menawarkan harga telur dibawah harga pasaran dikisaran harga Rp. 28 ribu. Ini menjadi prestasi dan kebanggaan sendiri bagi Kampung SAE Lapas Sleman ditengah melonjaknya harga telur.
( HUMAS LAPAS SLEMAN )