Rabu (29/7/2020) Warga Binaan Pemasyarakatan Asimilasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman Hanya butuh waktu kurang lebih 25 hari masa tanam, bisa panen bayam sebanyak 300 ikat berjenis Bayam cabut, murni hasil dari pemberdayaan pembinaan warga binaan Lapas Kelas IIB Sleman telah terlaksana.
Panen bayam ini merupakan salah satu bentuk suksesnya pembinaan kemandirian hasil pertanian dan perkebunan di Lapas Kelas IIB Sleman yang pada tahun ini mulai ditanam sejak awal bulan Juli 2020. Harapannya, agar panen ini dapat membantu ketahanan pangan negara Republik Indonesia di tengah masa pendemi Covid-19 apalagi pangan merupakan kebutuhan mendesak dan prioritas saat ini. Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Lapas Kelas IIB Sleman saat pelaksanaan panen di Kebun/Lahan Asimilasi Lapas IIB Sleman.
" Selain mendukung ketahanan pangan, salah satu tujuan utama dari proses pembinaan pertanian ini sebagai bekal untuk warga binaan kembalinya di masyarakat usai menjalani masa hukumannya di Lapas IIB Sleman dengan memiliki keahlian, kreativitas, dan pengetahuan untuk berwirausaha sehingga menjadi orang yang mandiri sesuai dengan tujuan sistem Pemasyarakatan" ucap Kusnan.
Sementara itu, Kepala Sub SeksiKegiatan Kerja, Hari Purwanto mengatakan bahwa pelaksanaan pembinaan kemandirian pertanian ini dimulai dari penggarapan tanah kosong, penanaman bibit tanaman dan pemeliharaan kebun hingga panen yang dilakukan WBP dan Petugas Pembina.
Acara berlanjut dengan praktek budidaya tanaman hidroponik secara simbolik oleh Ka. sie Binadik Giatja, Ridwan.
Pada sesion pentup Bapak kalapas berkenan menebarkan benih lele untuk menandai program pembinaan perikanan di kampung asimilasi.