Sleman - Tim Penilai Nasional (TPN) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) melakukan evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman pada Selasa (26/10) dan diikuti oleh Kalapas, Ketua dan Tim Kelompok Kerja (POKJA).
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman merupakan salah satu unit pelaksana teknis jajaran Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Kantor Wilayah D.I.Yogyakarta merupakan Instansi vertikal yang mengikuti penilaian sebagai calon unit pelaksana teknis berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2020. Untuk dapat mengikuti penilaian sampai dengan evaluasi oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dari KemenPAN RB ini, Lapas Sleman telah melewati serangkaian penilaian di mulai dari tingkat Kanwil, Tim Penilai Internal (TPI) dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Kusnan Selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman dalam sambutannya menyatakan bahwa keikutsertaan Lapas Sleman dalam penilaian unit berpredikat WBK merupakan penunjukan dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY. Kusnan mengungkapkan kronologis pengusulan Lapas Sleman untuk maju sebagai Unit Pelaksana Teknis yang maju ke pembangunan Zona Integritas menuju WBK
Pembangunan Zona Integritas (ZI) ini akan berdampak pada stakeholder. Dalam evaluasi ini, akan dilihat apakah upaya pembangunan ZI berupa komponen pengungkit berbanding lurus dengan komponen hasil menurut hasil survei yang telah dilakukan oleh Balitbang Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Lebih jauh, Dalam hal bahwa komitmen pimpinan, peran Agen Perubahan dalam mengubah mind set / pola pikir (budaya melayani-red), inovasi dan sarana / prasarana yang ada, menjadi bagian dari kegiatan dalam evaluasi ini. Disamping itu pula dukungan dokumentasi dari seluruh program dan kegiatan menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan (Z I) ini.
Dalam kegiatan evaluasi tersebut, Kusnan memaparkan kegiatan pembangunan ZI, sejak pencanangan pada awal tahun 2020 hingga penilaian. Kegiatan pembangunan ZI meliputi 6 area perubahan, yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sumber Daya Manusia, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas dan Pelayanan Publik. Keenam area perubahan mempunyai penanggung jawab masing-masing yaitu kepala seksi. Dalam pembangunan ZI ini,
Rangkaian panjang program dan kegiatan pembangunan ZI ini tidak berakhir setelah diadakan penilaian akhir pada tingkat Kementerian Hukum dan HAM dan Penilaian Oleh TPN dari Kemenpan RB Dalam sharing session, TPN menggali lebih jauh mengenai tugas Tim Pokja dalam melakukan Perubahan dan kegiatan pembangunan ZI pada masing-masing area perubahan. Sharing session tersebut berjalan dengan lancar. Ketua POKJA dan Para Kordinator Tim Pokja turut mengemukakan argumentasi sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya masing-masing.
Evaluasi dari TPN diakhiri dengan on the spot terhadap layanan inovasi dan pembangunan sarana prasarana pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman.
