Sleman (13/03) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman melalui kegiatan Kampung Asimilasi-nya sebagai Pusat SAE (Sarana Asimiliasi Edukasi) menggelar kegiatan Panen dan Pemasaran Hasil Produksi Budidaya Tanaman Sayuran yang melibatkan rekanan dengan pihak ketiga. “Ini menandai suksesnya program pembinaan kemandirian di Lapas Sleman dengan melaksanakan kegiatan budidaya pertanian secara berkesinambungan, panen dan pasca panen serta proses agribisnis yang secara tidak langsung turut serta dalam mendukung salah satu Resolusi Direktur Jenderal Pemasyarakatan yaitu dalam proses memperkuat ketahanan pangan dan program Peningkatan PNBP, maka dari itu kami sangat antusias dalam melakukan pembinaan SAE - Kampung Asimilasi Lapas Sleman ini kepada warga binaan khususnya," ungkap Kusnan dalam suatu kesempatan.
Komoditas tanaman sayuran yang dipanen meliputi : Kangkung 130 ikat, Sawi 19 kg dan bayam 50 ikat. Kegiatan panen kali ini dirasa hasilnya sungguh sangat istimewa dan luar biasa; dimana hasil panen yang melimpah kali ini mampu menembus pasaran lokal setempat. Luas dan begitu suburnya Lahan Pusat SAE - Kampung Asimilasi yang dijadikan area kegiatan produktif budidaya tanaman sayuran ini mampu melahirkan suatu proses kegiatan usaha tani (dari Budidaya tanaman, panen/pasca panen sampai dengan proses agribisnisnya) baik mulai dari sektor hulu hingga hilir.
meski di tengah pandemi COVID-19, dimana roda perekonomian negara yang masih terpuruk, ternyata tidak menyurutkan produktivitas WBP Lapas Sleman untuk terus berkarya dan berproduksi. Untuk mendukung hal itu, memang tidak terlepas hubungan sinergitas antara WBP, petugas dan seluruh elemen stakeholder terkait.