Kentongan mungkin dahulu sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal d daerah pedesaan dan pegunungan; alat ini identik dengan alat komunikasi yang digunakan untuk tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda adzan maupun tanda bahaya. Kentongan merupakan salah satu teknologi tradisional peninggalan asli bangsa Indonesia dan mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Produk dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman yang satu ini memang tergolong unik. Bukan merupakan kentongan biasa, kentongan ini memiliki motif ukiran yang bervariasi mulai dari tokoh-tokoh pewayangan seperti figur penokohan semar, arjuna, werkudoro sampai simbol/logo tertentu sesuai permintaan dari konsumen. Bentuknya yang khas dengan motif ukiran khas Jawa disini cukup mendominasi; ditambah dengan perpaduan beberapa warna sehingga menambah nilai keartistikan Kentongan ini. Di era gobalisasi ini, Kentongan telah mengalami pergeseran fungsi dan nilai, dari alat komunikasi menjadi salah satu ornamen penambah eksen pemanis untuk sebuah bangunan seperti, rumah jawa (joglo dan limasan), masjid, pendopo/aula sampai gazebo.
Fitur produk :
- Bahan terbuat dari kayu nangka dan kayu Jati
- Jenis ukiran beraneka ragam sesuai dengan mengangkat motif ukiran khas jawa
- Mempunyai bunyi yang khas
- Dapat dijadikan penghias di rumah, masjid, kantor ataupun gedung/aula/pendopo
- Awet dan tahan lama
- Perawatannya cukup sederhana, tanpa memerlukan tindakan-tindakan khusus.
Spesifikasi Produk :
- Jenis Produk : Kentongan kayu ukir
- Fungsi : Kentongan berfungsi sebagai alat komunikasi
sekaligus dapat dijadikan aksen penghias suatu arsitektur suatu bangunan/gedung
- Material : Kayu jati dan kayu nangka.
- Dimensi produk : Panjang = 70 cm s/d 100 cm
Diameter Lingkaran = 20 cm s/d 30 cm, Berat = ± 5 kg.
