Program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada umumya semakin berkembang secara pesat di seluruh Rumah Tahanan maupun Lembaga Pemasyarakatan, khususnya program pembinaan Pelatihan Kerja ataupun Pelatihan Keterampilan yang terus meningkat peminatnya. Hal tersebut berbanding lurus dengan kesadaran Warga Binaan Pemasyaraktan terhadap betapa pentingnya bekal keterampilan guna menyambung hidup setelah selesai menjalani masa tanahan.
Tidak terkecuali Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman yang telah mencetak banyak kerajinan ataupun keterampilan, baik yang telah di jadikan karya paten maupun permintaan dari customer. Adapun beberapa produk yang siap dipasarkan seperti kentongan ukir, namun tidak berhenti sampai disitu, bengkel kerja Lapas Sleman juga seringkali menerima perintaan desain dari customer khususya Furniture seperti almari, tempat tidur, meja makan, dan lainnya. Bahkan WBP lapas Sleman juga membuat masker guna pencegahan Covid-19.
Semangat yang dimiliki oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sleman dalam berkarya tumbuh tidak serta merta dengan sendirinya, salah satunya Gunarto selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Sleman yang tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada WBP. Hampir dalam setiap kesempatan tatap muka dengan WBP, beliyau selalu menyampaikan “...mari berproses benahi iman kita, impangi puladengan kita kumpulkan ilmu sebanyak banyaknya guna modal ketika kalian sudah bebas. Kami hanya bisa membantu kamian dengan cara memberikan fasilitas bengkel kerja, pelatihan, peternakan, ataupun pertanian. Silahkan kalian maksimalkan hal itu. Tetapi tetap ingatkesehatan dan kemampuan tubuh kalian, saya yakin puasa bukan alasan untuk tidak berkarya, justru waktu akan terasa lebih cepat apabila diisi dengan aktifitas ataupun kegiatan seperti di Bimker...” tegas beliyau kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.
Peran serta petugas pembimbing, pemberian motifasi secara lagsung oleh kepala Lembaga Pemasyarakatan, serta tekat dan keinginan yang sangat besar ini lah yang dapat memberikan semangat kepada Warga Binaan Pemasyarakatan untuk terus mencari ilmu sembari berkarya walaupun diluar pagar pandemi Covid-19 sedang merajalela.
