SLEMAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman kembali bekerjasama dengan pihak ketiga (CV. Ragil Global Lestari berkolaborasi dengan Bahtera Mitra Mahardhika) untuk menyelenggarakan program pelatihan kemandirian bersertifikat Bidang Agribisnis (Peternakan dan Perikanan) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini nantinya bertujuan agar para warga binaan mendapatkan ilmu/keahlian/keterampilan sehingga dapat dijadikan modal atau bekal selepas menjalani masa pidananya dari Lapas.
Kamis, (17/03) bertempat di Kantor BMM di Sambego, Maguwoharjo, kedatangan Ka Sub Sie Giatja (Hari Purwanto) beserta Rombongan diterima Ketua Dewan Pembina Bahtera Mitra Mahardhika (Hardianto) beserta Tim Pengurus dan Perwakilan Pimpinan CV Ragil Global Lestari (Yudha). Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB berjalan dengan lancar, turut hadir Bendahara Lapas, Staf Giatja, Ketua Pengurus BMM, Pengurus divisi, instruktur pelatihan dan Direktur CV RGL beserta Staf. Kegiatan pelatihan Kemandirian Bersertifikat ini akan mengambil bidang Agribisnis (Budidaya Peternakan dan Perikanan); dengan diikuti oleh 20 orang warga binaan produktif, yang dalam penyelenggaraannya melibatkan kerjasama dengan pihak ketiga (Bahtera Mitra Mahardika dan CV. Ragil Global Lestari). Untuk lama pelaksanaannya akan dilaksanakan selama 20 hari (di Triwulan I TA 2022)
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Lapas Sleman dalam menyukseskan Amanah Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020 point ke-7 (tujuh) tentang Peningkatan Kualitas WBP Menjadi SDM Unggul Melalui Pelatihan Keterampilan Bersertifikasi kepada 35.680 Narapidana. Pada pelatihan kemandirian bersertifikasi ini, Lapas Sleman akan menyelenggarakan pelatihan berupa (Budidaya Ternak Ayam dan Budidaya Perikanan Lele Sistem Kolam Terpal). Kesemua kegiatan ini guna mendukung keberlanjutan program Kampung "SAE" Lapas Sleman Tujuan kegiatan pelatihan kemandirian bersertifikat ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Lapas Kelas IIB Sleman agar dapat bersaing di pasar kerja, tak terkecuali bagi warga binaan. Audiensi ini ditutup dengan pembahasan draft PKS (Perjanjian Kerjasama) antara kedua belah pihak.