SLEMAN - Kampung Sarana Edukasi dan Asimilasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman terus bergerak memanfaatkan potensi yang mungkin didapatkan guna meningkatkan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman Kanwil Kemenkumham DIY.
Berkat kerja sama yang terjalin dengan Bahtera Mitra Mahardika (BMM) Yogyakarta; Kampung Sarana Edukasi dan Asimilasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman terus mengembangkan potensi yang ada dengan melaksanakan persiapan dan relokasi budidaya lele sistem kolam terpal guna memaksimalkan program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) sebagai sarana pembinaan keterampilan bagi Narapidana di luar Lapas Sleman sebelum kembali ke masyarakat (Proses Reintegrasi Sosial). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian Program Pelatihan Kemandirian Bersertifikat Di Bidang Agribisnis.
Hari Purwanto, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, menjelaskan bahwa kerjasama dengan BMM Yogyakarta ini sangat memberikan dampak positif khususnya bagi Kampung Sarana Edukasi dan Asimilasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman. “ Nantinya dari pihak BMM Yogyakarta akan mengirimkan bibit lele sejumlah 3000 ekor, dan kami telah menyiapkan kolam budidaya sebanyak 3 buah kolam.”, Ujar Hari.
Dengan dilaksanakannya relokasi budidaya lele sistem kolam terpal ini, diharapkan mampu meningkatkan produktifitas kolam serta meningkatkan kualitas program pembinaan kemandirian itu sendiri khususnya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman.
( HUMAS LAPAS SLEMAN )