Sleman, 20 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas program rehabilitasi narapidana, Lapas Kelas IIB Sleman melaksanakan kegiatan studi tiru ke Lapas Narkotika Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari secara mendalam tahapan-tahapan dalam proses rehabilitasi narapidana yang telah diterapkan di Lapas Narkotika Yogyakarta. Selama kunjungan, tim Lapas Sleman juga berkesempatan untuk melihat langsung fasilitas rehabilitasi, seperti ruang konseling, tempat pelatihan, dan sarana pendukung lainnya, serta memahami mekanisme pelaksanaan rehabilitasi yang berbasis pendekatan humanis.
Kepala Lapas Sleman, Kelik Sulistyanto, menyampaikan bahwa studi tiru ini merupakan langkah strategis untuk mengadopsi praktik terbaik yang telah berhasil diimplementasikan. "Kami berharap, dari pengalaman yang kami pelajari di sini, Lapas Sleman dapat menyusun dan melaksanakan program rehabilitasi pemasyarakatan yang lebih efektif dan berdampak nyata, tidak hanya bagi narapidana tetapi juga bagi masyarakat luas," ungkapnya.
Kegiatan ini mencerminkan nilai Prabaji (Praktik Baik dan Terpuji) yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan. Selain itu, studi tiru ini mendukung pencapaian Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yaitu mewujudkan layanan pemasyarakatan yang humanis, berkeadilan, serta berorientasi pada pembinaan dan rehabilitasi narapidana, demi terciptanya masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadaban.