Sleman, 19 Maret 2025 – Dalam semangat kebersamaan di bulan suci Ramadhan 1446 H, Lapas Sleman secara rutin mengadakan buka puasa bersama setiap sepuluh hari sekali. Pada buka puasa bersama yang ketiga ini, kegiatan diawali dengan tausiyah dari Ustadz Sri Mulyadi, pembimbing rohani Islam yang secara rutin memberikan penguatan mental dan spiritual bagi warga binaan. Tausiyah ini menjadi momen refleksi dan motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan.
Menariknya, hidangan berbuka yang disajikan kali ini berasal dari hasil panen Lumpang Cekatan (Lumbung Pangan Cebongan Berkarya Pertanian), program ketahanan pangan yang dikembangkan oleh Lapas Sleman. Berbagai sayuran seperti buncis, pare, bayam, dan daun pepaya dipanen langsung oleh warga binaan dan diolah secara spesial oleh ibu-ibu pegawai Lapas Sleman. Program ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas Sleman tidak hanya berfokus pada pembinaan mental dan spiritual, tetapi juga mendukung kemandirian pangan serta keterampilan bercocok tanam bagi warga binaan.
Suasana buka puasa semakin hangat dengan penampilan Jeruji Band (Jera, Berubah, Terpuji, dan Tidak Bandel), band binaan Lapas Sleman yang mengiringi kebersamaan antara warga binaan dan keluarga mereka. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Sleman dalam menerapkan nilai PRABAJI (Praktik Baik dan Terpuji) serta sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam mempercepat pembangunan ekonomi yang berkeadilan serta memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat.