PEMBINAAN KEPRIBADIAN
Pembinaan kepribadian adalah proses pembinaan warga binaan lapas dengan cara kegiatan siraman rohani yang berkaitan langsung dengan keagamaan dan spiritual warga binaan, pembinaan kesadaran terhadap agama dan kepercayaan masing-masing agar warga binaan bisa sadar akan kesalahan dan tindakan yang pernah mereka lakukan dimasa lalu. Pembinaan kepribadian bertujuan diharapkan kepada para warga binaan lapas bisa taubat dan tidak mengulangi kesalahan atau tindakan kejahatan lainya yang menyebabkan mereka terjerumus kedalam dunia kehidupan kriminal (life of crime). Berbeda dengan pembinaan kemandirian, pembinaan kepribadian lebih mengarah kepada Ibadah keagamaan berdasarkan kepercayaan warga binaan, di lapas kelas IIB Sleman mayoritas agama yang dianut oleh warga binaan adalah Islam dan Kristen, dan yang penulis wawancara adalah yang beragama Islam dan dan Kirsten. Penulis mulai dengan pembinaan kepribadian yang beragama Islam, yaitu:
- Pembinaan kepribadian Islam
Di Lapas Kelas IIB Sleman sudah berdiri Masjid, di Masjid ini kegiatan pembinaan kepribadian secara religious dilakukan oleh warga binaan Lapas Kelas IIB Sleman bersaman dengan pegawai lapas yang bertugas untuk mengawasi dan menilai perkembagan warga binaan dan juga memastikan kelancaran kegiatan program pembinaan, kegiatan-kegiatan pembinaan kepribadian itu berupa membaca Al-quran dan Iqra bagi, mereka yang belum bisa baca Al-quran maka diajarkan Iqra terlebih dahulu, yang dipelajari berupa dasar tajwid, memahami arti, bacan Panjang pendek bertujuan untuk kelancaran membaca Al-quran. selain membaca Al-quran dan Iqra di lapas juga menghafal bacan dan niat sholat serta tatacara wudu yang benar agar sholat warga binaan menjadi lebih sempurna, pelaksanan sholat dilakukan di Masjid lapas diwajibkan bagi warga binaan muslim untuk ikut sholat berjamaah pada waktu sholat Dzuhur dan sholat Jumat.
- Pembinaan kepribadian Kristen dan Katholik
Kegiatan pembinaan kepribadian warga binaan yang beragama Kristen dan Katholik dilakukan di dalam gereja Emanuel Lapas Kelas IIB Sleman dilengkapi dengan alkitab. Ibadah dimulai dari pukul 08.00-10.00 WIB untuk yang beragama Kristen dan pukul 11.00-13.00 WIB bagi WBP beragama Katholik, ibadah dilakukan setiap hari, Ibadah dipimpin oleh petugas Lapas karena masa pandemi yang sebelumnya bekerja sama dengan Gereja Kambium di pimpin oleh penceramah khotbah atau ahli agama kristen untuk memberikan nasehat dan menyampaikan firman tuhan.
Macam – Macam Kegiatan Pembinaan Kepribadian di Lapas Kelas IIB SLeman :
- Taman Baca Al-Quran setiap Senin- Kamis.
- Pengajian dan doa bersama setiap hari Jumat pagi di Masjid As Syifa.
- Perayaan hari besar Islam dengan pementasan seni rohani dan penceramah dari luar secara bergantian.
- Perayaan hari Natal dan Tahun baru bagi beragama Kristen dan Kaholik.
- Sholat Jum’at dan Dhuhur berjamaah di Masjid As Syifa Lapas Sleman.
- Kebaktian di gereja setiap Senin s/d Sabtu diikuti oleh WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) yang beragama Nasrani dengan Petugas Lapas SLeman.
- Olahraga pagi dan pembacaan Catur Dharma Narapidana dan paduan suara untuk menyanyikan Iagu Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan.
- Latihan Baris Berbaris WBP.
- Latihan Musik Band dan Qosidah seminggu 1 (satu) kali.
- Latihan bola volley setiap hari Jum’at
- Latihan Tennis Meja, Catur dan lain-lain setiap hari di wisma masingmasing pada waktu senggang.
- Kegiatan perpustakaan setiap hari.
- Pemeliharaan taman luar dan dalam serta kebersihannya setiap hari.
- Rekreasi berupa pemutaran film (video) dan hiburan musik setiap Sabtu serta Live streamning Misa bagi beragama Keisten dan Katholik bersama
- Penyuluhan hukum dan pendampingan psikolog 2 (dua) minggu sekali
- Kegiatan kepramukaan